Kepala Kantor Kemenag Kubu Raya ke MAN lakukan kunjungan dan pembinaan
Alhamdulillah, dengan mengucap syukur kepada
Allah SWT, MAN 1 Kubu Raya sebagai salah satu madrasah di Kabupaten Kubu Raya
pada hari Kamis, 2 September 2021 mendapatkan kunjungan istimewa dari Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya. Kunjungan ini dimaksudkan sebagai
ajang silaturahmi sekaligus pengarahan dan pembinaan dalam
rangka meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kantor
Kementrian Agama Kabupaten Kubu Raya.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan Kepala MAN 1 Kubu Raya, Dra.Hj. Sufiatun, M.Pd. Beliau mengucapkan
banyak terima kasih kepada seluruh rombongan dari Kementerian Agama dan juga kepada rekan di MAN 1 Kubu
Raya yang telah bekerja sama mempersiapkan segala sesuatunya agar kegiatan hari
ini berjalan lancar. Pada kesempatan ini, ibu kepala madrasah yang masa
jabatannya belum genap satu tahun berjalan, melaporkan
beberapa pencapaian yang telah diraih oleh siswa-siswi MAN 1 Kubu Raya di
antaranya 4 orang siswa berhasil lolos KSM (Kompetisi Sains Madrasah) ke
tingkat provinsi yaitu bidang Ekonomi, Fisika, Matematika dan Geografi. 3 Orang
siswa lainnya berhasil lolos KSN (Kompetisi Sains Nasional) juga ke tingkat
provinsi yaitu bidang Astronomi, Kebumian dan Geografi. Masih ada juga 3 tim yang semuanya
mewakili Kubu Raya dalam ajang kompetisi statistik (Statcomp) ke tingkat
provinsi. Semua ini tentu dicapai melalui kerja keras dan kerja ikhlas serta kerja sama yang baik antara
siswa dengan dewan guru yang membimbing, dan juga semua pihak di madrasah
Dalam kegiatan yang
dihadiri oleh seluruh ASN dan juga pegawai non ASN di lingkungan MAN 1 Kubu
Raya ini, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kubu Raya, Drs.H. Nahruji Sudiman,
M.Si, menyampaikan 7 program prioritas Kemenag yang harus diketahui dan
didukung pelaksanaannya oleh seluruh pegawai yang bekerja di bawah naungan
Kemenag, baik ASN maupun pegawai non ASN.
Adapun ketujuh
program tersebut di antaranya adalah :
Moderasi beragama yaitu cara
pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan
ajaran agama dengan tidak ekstrem kiri, maupun eksterm kanan sesuai dengan
keyakinan masing-masing. Penting bagi pegawai Kemenag untuk menjadi penyampai
pesan dan mengenalkan konsep moderasi beragama ini di tengah masyarakat. Madrasah diharapkan menjadi rumah
bagi tumbuh dan berkembangnya moderasi beragama, sehingga siswa maupun guru
madrasah dapat menjadi duta moderasi beragama di masyarakat..
Transformasi Digital. Meskipun
transformasi digital ini sudah dirancang sebelum adanya pandemi, namun baru
sangat dirasakan keberadaannya sejak pandemi Covid-19 melanda negeri termasuk
dunia pendidikan. Guru dipaksa berubah sedemikian cepat untuk segera menyesuaikan
penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran. Tidak lupa beliau juga
mengingatkan seluruh ASN kemenag agar bersikap bijak dalam menggunakan media
sosial agar tidak terjebak hoaks yang banyak beredar di dunia maya.
Revitalisasi KUA, yang meliputi
penyempurnaan standar pelayanan publik pada KUA Kecamatan, transformasi
digital, dan penguatan terhadap petugas KUA seperti penyuluh dan penghulu.
Kemandirian Pondok Pesantren.
Selama pandemi, Pondok Pesantren merupakan instansi pendidikan yang tetap bisa
terus melangsungkan kegiatan pembelajaran karena secara tidak langsung telah
melakukan PPKM mandiri. Dengan demikian Kemenag menjadikan program kemandirian
pondok pesantren sebagai prioritas.
Cyber Islami University.
Fasilitas ini ditujukan untuk membantu TKI yang jauh di luar negeri untuk tetap
bisa melanjutkan pendidikan hingga sarjana.
Peningkatan Religius indeks dan Pencanangan Toleransi dan Moderasi Beragama dalam
waktu dekat.
Mengakhiri
pembinaannya, beliau menyampaikan pesan agar ASN senantiasa bersyukur dengan
cara melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana yang telah tercantum
dalam Surat Keputusan pembagian tugas di madrasah, demi kejayaan madrasah di
masa yang akan datang. Beliau juga berharap seluruh ASN Kemenag bisa menjaga
diri dan nama baik instansi di tengah masyarakat mengingat persepsi ‘serba
bisa’ yang disematkan oleh masyarakat terhadap pegawai Kementrian Agama.
Seluruh rangkaian
kegiatan pembinaan akhirnya ditutup dengan pembacaan do’a yang secara khusyu’
disampaikan oleh H.Mustakim, S.Ag sebagai Wakasarpras MAN 1 Kubu Raya.
Terakhir, acara ditutup oleh Desi Astuti, S.Pd selaku MC dengan mengucap
hamdalah dan dengan harapan semoga MAN 1 Kubu Raya dapat menjadi lebih baik
lagi. Kemudian semua peserta melakukan
foto bersama dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.